Monday, June 16, 2008

kumpulan tulisan 1-surat buat teman

Surat buat teman

oleh ....

Teman, aku masih seperti yang dulu, masih sama seperti yang kamu kenal.

Walaupun telah bertahun tahun disini, tidak akan memudarkan kebanggaan ku terlahir dibumi pertiwi, bahkan semakin menyadari bahwa disanalah tempat kita. Karena itulah sulit dan tidak akan mau untuk merubah diri mengikuti gaya hidup orang orang Jepang. Tapi, aku akan tetap berusaha untuk mengambil yang baik dan meninggalkan yang buruk dari mereka.

Seperti kamu, dan kebanyakan orang, aku juga dulu menganggap Jepang adalah negara maju berteknologi tinggi. Dan setelah aku berada di negeri ini, akhirnya bisa menyaksikan dan merasakannya sendiri. Banyak hal yang sesuatu di anggap wah di negara kita, adalah sesuatu yang biasa dinegeri ini.

Sesuatu yang ku maksud disini adalah teknologi, bukan kebudayaan. Karena jika kebudayaan, maka kemanapun kita pergi, pasti ada sesuatu yang asing bagi kita, namun biasa bagi mereka. Tidak usahlah sampai ke luar negara, di indonesia saja, lihatlah, berbagai macam budaya lahir, apalah lagi 2 negara yang secara fisiknya berbeda.

Tentang teknologi mereka, tidak perlu lagi aku bercerita panjang lebar, karena kamu bisa lihat sendiri di negeri kita. Barang barang elektronik dan kenderaan produk mereka bertebaran dimana mana.

Mengapa teknologi mereka begitu tinggi? Dulu, sewaktu di sekolah dasar kita sering mendengar dari bu guru bahwa mereka pintar karena makan ikan setiap hari 1 kg per orang. Waktu itu aku sempat mempercayainya. Dan beberapa hari yang lalu, aku tanyakan ke teman Jepang, dia tertawa dan berkata “itu berita yang bohong”.

Beberapa waktu yang lalu, aku sempat ngobrol dengan dosen pembimbing. Dia berkata bahwa Indonesia adalah bumi yang kaya, kaya akan minyak dan lainnya. Sedangkan Jepang?? Jepang tidak punya sumber daya alam yang bisa dijual, walaupun ada, itu hanya sedikit sekali. Kecuali batu bara. Tapi, itu tidak bisa digunakan, karena pembakarannya menghasilkan gas co2 yang banyak, padahal mereka di wajibkan untuk menurunkan persentase pembuangan gas co2. Karena itulah, mereka lebih memilih mendiamkannya.

Aku sempat malu, negeri kita dikatakan sebagai negeri yang kaya. Karena, kenyataannya taraf hidup kita berada di bawah mereka. Tingkat pendidikan dan teknologi kita tidak sebanding dengan mereka.

Dosen tersebut juga bercerita , orang orang jepang, berpikir keras bagaimana caranya bisa hidup dengan kondisi yang ada. Dulu, orang orang tua mereka, jika saatnya musim panas tiba, barulah mereka bisa bekerja disawah. Ketika musim dingin, mereka dirumah menganyam sendal, dan pekerjaan pekerjaan lain yang bisa dikerjakan di dalam rumah. Dan ketika generasi generasi baru muncul, mereka berusaha mencari cara baru bagaimana bisa menjadi tinggi padahal mereka tidak mempunyai apa apa. Sehingga seperti sekarang, mereka membeli bahan mentah dari luar, dan mengolahnya menjadi sesuatu yang mempunyai harga lebih.

Jika mendengar kisah kisah seperti ini, kita akan cenderung menganggap bahwa seseorang itu akan lebih maju jika ia mendapat kesulitan, benar tidak? Kadang aku berpikir, karena kekayaan itulah yang membuat kita menjadi malas, dan bergantung.

Tapi dilain hal, bukan kah semua orang didunia ini berharap mendapat anugerah yang sama? Begitu juga orang orang Jepang, namun pada kenyataannya mereka tidak diberi seperti yang kita terima. Maka selayaknyalah kita bersyukur akan anugerah itu.

Tidak usahlah menunggu susah seperti mereka dulu, baru kita akan maju. Seperti orang jepang yang maju dengan kondisi yang ada pada mereka, kita juga akan maju dengan kondisi yang ada pada kita, hanya saja caranya berbeda. Boleh boleh saja kita mencontoh beberapa hal dari mereka, tapi berusaha dengan menyesuaikan keadaan yang ada, menurutku itulah cara yang terbaik.

Begitu juga menurutku dengan keadaan diri kita sendiri. Seperti yang kamu kira bahwa manusia manusia yang disekolahkan di luar negera adalah manusia yang lebih maju, itu adalah salah besar. Didalam dan diluar adalah sama, tinggal bagaimana mengolah apa yang ada pada diri kita.

Berusahalah untuk menjadi tinggi dengan apa yang ada padamu, dan aku juga akan berusaha menjadi lebih tinggi dengan apa yang ada padaku.

No comments: