Monday, June 16, 2008

kumpulan tulisan 1 surat untuk negeri tercinta

Hitachi, akhir mei 08

Surat untuk negriku tercinta…

Sudah memasukin tahun kelima aku meninggalkan kampung halaman dan negriku tercinta semenjak 2004 lalu. Beranjak dari salah satu visi daerahku untuk memajukan sumber daya manusianya, maka qadarullah antara percaya dan tidak, antara keragu-raguan dan harapan akhirnya aku menginjakkan kaki di negri asing ini. Negri yang dulu pernah menduduki tanah airku sebelum kemerdekaan, negri timur jauh, negri matahari terbit dan negri berteknologi modern ini. Bukan hal yang mudah awalnya bagiku untuk menyesuaikan dengan segala kondisi keterasingan di lingkungan yang sebelumnya belum pernah melintas dalam anganku.

Selama aku diperantauan banyak yang bisa aku pelajari tidak hanya tentang negri disaat ini aku berada,tapi juga aku bisa melihat wajah negriku dari sisi lain. Sisi yang mungkin tidak semua orang bisa melihatnya, dari sini aku bisa sedikit mengetahui betapa negri yang besar ini terkadang tampak kecil dan kerdil.

Yang katanya sudah 100 tahun kebangkitan negriku…

Negriku yang katanya subur, kaya hasil alam, beraneka ragam budaya dan warna, berratus ratus juta manusia meluas dan membentang jajaran pulaunya di negri selatan sana. Maafkan aku, mungkin belum ada yang bisa aku berikan kepadamu, Mungkin aku terkadang tidak menghiraukan apa yang terjadi padamu, terkadang aku memandang sebelah mata atas sikap penguasan begitu juga rakyatmu, aku yang terkadang malu mengakui engkau tanah aku dilahirkan, dibesarkan, bermain di sungai-sungaimu dan sekolah disalah satu sudut negrimu hingga aku bisa sampai disini.

Meskipun negri ini tempat aku sekarang berdiri, yang katanya modern, maju teknologi, peradaban masyarakatnya yang maju, kehidupan yang sejahtera, pemikir-pemikir level dunia dan embel embel lainnya. Tapi aku masih menganggap negriku lebih baik dari tanah ini. Seiring berjalannya waktu, terkadang aku membandingkan negriku dengan negri ini. Kenapa negriku tidak bisa seperti negri ini?? Sering kali aku menjawab dalam ocehanku, karna Allah telah taqdirkan begitu.

Negriku….

Biarkanlah negri ini dengan kemajuan dan kegemerlapannya, biarkanlah negri ini dengan sejuta kebanggaannya. Jangan sesekali engkau ingin maju,berkembang, modern dan bangkit seperti bangkitnya negri ini. Engkau negriku, bangkit,maju dan dikenal harus dengan jati dirimu dan dengan kekhasanmu tersendiri.

Pendudukmu yang mayoritas muslim ( aku mencintai mu karna Allah), Bangkitkan semua potensi masyarakat muslim dinegrimu, Jika masyarakat muslim mu baik maka Allah akan menolong dan membangkitkanmu sebagai bangsa yang besar dan di segani manusia.

Penduduk negriku tercinta….

Jika ingin kehidupan kita baik, jika ingin engkau sejahtera, jika ingin bangsan dan negrimu di segani dunia, tunjukkan jati dirimu sebagai seorang muslim, Kerjakanlan apa yang telah Allah syari`atkan kepadamu melalui RasulNya Shalallalhu Alaihi wa Sallam. Beribadahlah hanya kepada Allah, hidanrilah hal-hal yang membuatNya memurkai engkau dan negrimu, dan membinasakan orang-orang yang baik dan jahat diantaramu. Ikutilah perintah Rasulmu, teladanilah beliau, kerjakan sunnah-sunnah dan contohlah akhlaknya, Jangan engkau mencaci shahabatnya, pelajarilah agama ini dengan cara bagaimana para shahabatnya menjalankan Islam dan Sunnah.

Perbanyaklah syukur dan ibadah kepada-Nya sehingga engkau merasa tercukupi meskipun keadaan ekonomimu sulit, Jangan dengan alasan itu engkau membunuh dirimu dan keluargamu, merampas harta saudaramu yang lain, menipu dan melakukan kekerasan demi sesuap nasi hari ini dan engkau menipu lagi untuk sesuap nasi esok hari, hindarilah mengemisi dan meminta dijalanan karna engkau akan merugikan saudaramu yang lain dan tidak baik untuk kehidupanmu.

Saudaraku muslim dinegri yang jauh,,,

Jangan engkau selalu menuntut dan menuntut sehingga engkau lupa tuntutan syariat Allah belum engkau tunaikan, redamlah emosi dan amarahmu sehingga engkau tidak perlu tumpahkan dijalanan, merusak dan berhuru-hara didepan public mencari simpati dan menuntut hakmu. Mintalah hakmu kepada Allah dan biarlah mereka ( yang engkau tuntut) dengan apa yang ia kerjakan. Nasehatilah pemimpinmu dengan cara yang bijaksana dan beradab,jangan engkau mencaci mereka didepan khalayak, berbuat anarkis dan kekerasan karna hal itu tidak akan membuat masalah selesai dan hakmu terpenuhi.

Para pemilik kekuasaan dinegriku…

Marilah semua urusan dan putusan kita kembalikan kepada Allah dan Rasulnya. Negri ini tidak akan diridhoi jika masih banyak rakyatmu yang meminta kepada kuburan, mendatangi tukang-tukang ramal, karna dengan itu Allah akan menimpakan musibah dan cobaan kepada negrimu. Pimpinlah rakyatmu dengan keikhlasan, penuhilah apa yang telah menjadi hak mereka dengan adil dan merata, ambillah apa yang hanya menjadi hakmu saja, jangan engkau korbankan negri dan rakyatmu untuk kepuasan dan kejayaan sementara. Ingatlah bahwa Allah selalu mengawasi dan malaikat selalu mencatat apa yang engkau kerjakan meskipun secara sembunyi,niscaya engaku akan dibuatnya berat dan kepayahan di hari timbangan kelak. Jangan engkau memutuskan segala sesuatu dengan nafsu dan kepentingan pribadimu, jangan engkau jual nama agama untuk kekuasaan yang engkau impikan, karna niat baikmu tidak akan menyelamatkanmu jika caramu menyelisihi pemimpin umat ini Shalallahu Alaihi wa Sallam. Ingatlah, engkau akan dimintai pertanggung jawaban atas apa-apa yang engkau pimpin, kepemimpinanmu merupakan cerminan masyarakat mu saat ini.

Para penerus negriku sesama seperjuangan…

Marilah kita bersama membangun negri ini diatas tauhid kepada Allah, mari kita bersama membangun negri ini dengan membangun pribadi kita sendiri lebih dahulu. Marilah kita tunaikan hak-hak Allah dan RasulNya, berbakti kepada orang tua dalam hal ketaatan kepada Allah. Mari kita bersama bersatu diatas al haq ( Al-Qur`an dan Sunnah yang Shahih), mari kita menuntut ilmu-ilmu keduniaan yang bisa berguna bagi kita, negri kita dan akhirat kita. Mari kita hindari budaya barat dan timur dengan segala keburukan dan tipu dayanya. Ambil posisi masing masing sesuai kemampuan dan porsi kita, jangan mencampuri urusan yang bukan urusan kita. Kita generasi muda penerus agama dan bangsa ini, tempat kita di madrasah, rumah, sekolah, musholla bukan jalanan, bukan kedai domino, bukan klub-klub malam,pentas minuman keras dan narkoba. Jika negri kita ingin baik, maka mari kita perbaiki masyarakat dan diri kita.Mudah-mudahan pertolongan Allah segera tiba dan membangkitkan negri ini.

Semoga suatu saat sedikit dari apa yang aku miliki bisa aku sumbangkan untuk masa depanmu. Aku masih mencintaimu meskipun engkau tiada pernah mengenalku. Aku bedo`a kepada Allah untuk masyarakatmu, pemimpinmu, masa depan mu agar di tolong Allah. Semoga suatu hari engkau bisa menjadi negri tauhid dan dirahmati Allah, aamiin..

Dari wargamu diperantauan

Alexander Mulyadi

Ibaraki University, Dept. Materials and Science Engineering

No comments: